Kemudian Juru Bicara Labora saat itu Fredy Fakdawer mengatakan Labora tidak kabur.
Tetapi Labora saat itu dikatakannya mengalami stroke ringan.
Memang aparat bukan hanya harus melawan Labora saja, tetapi masyarakat pun saat itu menghalangi aparat untuk menangkap Labora.
Labora pun dinyatakan hilang sampai akhirnya kepolisian, kejaksaan, dan pihak Lapas memburu Labora.
Jemput Paksa
Setelah beberapa waktu terpidana kasus rekening gendut dan pencucian uang yang melarikan diri dari tahanan di Sorong, Papua Barat akhirnya ditangkap pihak kepolisian.
Penjemputan paksa itu dilakukan pada dini hari, Jumat (20/2/2015).
Jaksa eksekutor dibantu Polda Papua Barat, Polres Sorong, dan anggota TNI gabungan berhasil mengeksekusi Labora Sitorus dan kembali menjebloskannya ke Lapas Sorong Papua.
Alami Sakit
Kemudian mantan anggota Polri tersebut bisa menghirup udara bebas dengan alasan mengalami
stroke sehingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit pada November 2015.
Saat akan kembali dieksekusi Labora sudah menghilang dari rumahnya, Jumat (4/3/3016)
Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Kusmiantha Dusak mengungkapkan timnya langsung menyisir wilayah tersebut.
Akan tetapi karena luasnya wilayah Sorong, Labora hingga kini belum ditemukan.
"Nah karena areanya luas, ini masih berlangsung penyisiran itu. Mungkin bisa sampai malam," kata dia.
Wayan menduga Labora sudah diselundupkan ke luar.