Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nono Sampono menjagokan Basuki Tjahaja Purnama akan memenangkan pertarungan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017.
Nono yang pernah bersaing melawan Basuki di Pilgub DKI tahun 2012 lalu melihat ada banyak keuntungan pria yang akrab disapa Ahok tersebut kembali memimpin Jakarta.
"Sebagai incumbent peluangnya besar," kata Nono kepada Tribun di Kafe Dua Nyonya di Cikini, Jakarta, Sabtu (5/3/2016).
Dikatakan dia, selama Ahok memimpin Jakarta banyak pembangunan di jakarta yang berdampak langsung untuk wilayah Ibu Kota.
"Apa yang selama ini dikerjakan yang bernilai positif terutama soal pembangunan-pembangunan fisik sudah mulai terlihat.Saya kira itu yang memungkinkan," kata Nono.
Sementara pesaing lainnya kata Nono masih dalam tataran memberikan janji.
Menurut Nono, tentu pekerjaan yang sudah dilakukan Ahok selama ini menjadi nilai tambah.
"Yang mau maju ini kan masih mau berjanji, belum membuktikan, ini (Basuki) sudah. Itu lah keuntungan incumbent," kata anggota DPD Maluku itu.
Walau demikian, Nono menilai Ahok belum sepenuhnya bisa aman mempertahankan kursi Gubernur DKI Jakarta.
Berdasarkan survey elektabilitas, Ahok belum berada di atas 60 persen.
Kondisi tersebut memungkinkan calon lainnya memenangkan Pilgub melalui kerja keras menjabarkan konsep pembangunanya kepada masyarakat.
"Saya kira masih bisa (calon lain bisa menggeser Ahok) asal kerja keras meyakini masyarakat tentang konsep-konsepnya yang mungkin lebih jitu," katanya.
Tetapi dalam menghadapi petahana bukan hal yang mudah.
"Itulah tantangan menghadapi petahana. Tapi saya katakan peluang lebih besar di Ahok (Basuki, red)," katanya.
Sejauh ini, bakal calon yang sudah menyatakan kesiapannya maju dalam Pilgub DKI 2017 adalah pengusaha Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra dan musikus Ahmad Dhani.