Tribunnews.com, Yogyakarta - BUPATI Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi ternyata butuh waktu lama untuk menjalani masa kuliahnya.
Bukan karena sibuk menjadi aktivis ataupun prestasi akademik. Putra mantan Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya ini pun tak tercatat mengikuti unit kegiatan mahasiswa apa pun selama berkuliah di Universitas Islam Indonesia.
Direktur Humas Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Karina Utami Dewi, membenarkan Nofiadi adalah alumnus Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Ia masuk pada 2007 dan lulus pada 2014.
"Kami tidak tahu juga apakah di luar kampus dia punya kesibukan lain, karena kegiatan di luar kampus tidak masuk ke catatan kami," ujar Karina.
Terkait kabar yang beredar tentang 'hobi' Nofiadi menggunakan sabu sejak di bangku kuliah, pihak UII tidak tahu sama sekali.
"Tidak pernah ada catatan, bahkan terdengar kabar bahwa yang bersangkutan (Nofiadi, red), menggunakan narkoba saat masih menjadi mahasiswa," kata dia.
Di awal tes penerimaan mahasiswa baru, UII sudah melakukan tes urine kepada seluruh mahasiswanya, dan hasilnya Nofiadi negatif menggunakan narkoba.
"Menurut catatan kami, tidak pernah ada catatan tertangkap bahkan terdengar dia adalah pengguna narkoba," imbuh Karina.
Gempa Terkini Senin 5 Februari 2024 Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Kekuatan Getaran
Gempa Terkini Minggu 14 April 2024 Pagi Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudonya
Gempa Bumi Terkini Senin 19 Februari 2024 Pagi, Guncangan Baru Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudo
Tragedi Baru
Penangkapan Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Noviadi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) merupakan tragedi baru bagi Golkar. Wakil Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo mengakui partai politik terkadang sulit melakukan seleksi ketat untuk mendapatkan pemimpin daerah yang baik. Pasalnya, hal tersebut disebabkan mekanisme yang rumit dengan melibatkan partai lain serta kekuatan ketokohan calon kepala daerah.
Mengenai Bupati Ogan Ilir, Bambang melihat dari segi umur Ahmad belum memiliki ketokohan."Tapi keluarga mungkin memiliki ketokohan yang luar bisa, sehingga dengan pertimbangan itu menjadi calon lah, dan menjadi kepala daerah,"ujar Bambang.
IDI Siap Diperiksa Polisi
Tertangkapnya bupati Ogan Ilir AW Nofiadi Mawardi di kediamannya Minggu Malam lalu oleh BNN Pusat, berbagai spekulasi mulai muncul di kalangan masyarakat. Terutama hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim medis 7 bulan lalu sebelum pelantikan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumsel, dr Rizal Sanif SpOG menegaskan, pihaknya sudah menjalankan mekanisme pemeriksaan sesuai prosedur. Apalagi yang berwenang melakukan pemeriksaan tersebut ialah KPU Sumsel.