Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap 13 prajurit yang menjadi korban tewas dalam peristiwa jatuhnya helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP di Poso.
Fadli Zon yang sedang memimpin delegasi parlemen Indonesia dalam pertemuan Inter Parliamentary Union ke-134 di Zambia, menyampaikan ungkapan dukanya yang mendalam. "Saya turut berbelasungkawa atas tewasnya 13 prajurit TNI AD di kabupaten Poso. Mereka gugur saat menjalankan tugas mereka pada operasi Tinombala, operasi gabungan TNI dan Polri dalam memburu kelompok teroris Santoso," kata Fadli dalam keterangannya, Senin (21/3/2016).
Mengenai penyebab jatuhnya helikopter, Fadli meminta semua pihak menunggu keterangan resmi dari TNI. Terpenting saat ini adalah semua korban tewas dapat dievakuasi dan dapat dipulangkan kepada pihak keluarga.
"Sekali lagi, saya turut berduka cita.Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta para prajurit TNI yang tewas mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan YME karena gugur dalam tugas negara," ujarnya.
Setelah evakuasi korban selesai, Fadli mengatakan evaluasi peralatan angkutan udara harus dilakukan. Kejadian tersebut jangan sampai berulang kembali.
"Apakah dari peralatan tersebut atau dari kesalahan teknis lainnya, harus menjadi pelajaran bagi kita," imbuh Politikus Gerindra itu.
Ia mengingatkan Helikopter dan peralatan militer lain dibeli dari uang rakyat, tapi lebih penting Indonesia telah kehilangan orang-orang terbaik yang telah mengabdi bagi TNI dan kepentingan bangsa.