Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan pentingnya Haluan Negara.
Dimana, Presiden ke-1 RI Soekarno telah memiliki gagasan mengenai pembangunan negara yang diberi nama 'Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana'.
"Semoga suasana kebatinan ketika pola pembangunan tersebut disusun, dapat kita rasakan, dapat diresapi, dan dimaknakan pentingnya haluan negara tersebut bagi kita."
"Semoga kita juga diberikan kelapangan hati, ketajaman pemikiran, untuk melihat secara jernih keseluruhan ide, gagasan, pemikiran, cita-cita dan spirit Bung Karno," kata Megawati di JCC, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Megawati menjadi Keynote Speaker dalam acara 'Konvensi Nasional Tentang Haluan Negara'.
Menurut Megawati, gagasan Bung Karno dapat menjadi acuan sekaligus sumber keilmuan yang berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini dan masa yang akan datang.
Presiden ke-5 RI itu menuturkan adanya berbagai kesulitan yang terjadi antara tahun 1945 sampai 1959, mendorong penemuan kembali Indonesia pada jati dirinya yakni Pancasila dan UUD 1945.
Ia menegaskan keputusan kembalinya ke UUD 1945 merupakan keputusan penting dan monumental untuk tetap berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun, kata Megawati, Bung Karno mengingatkan, bahwa konstitusi saja tidak cukup bagi rakyat.
Megawati pernah mengingat ayahnya sempat berkata "Orang tidak akan bisa membuat perut pengemis kenyang, hanya dengan undang-undang dasar."
"Artinya, undang-undang dasar yang dibuat, haruslah memberi faedah nyata bagi rakyat. Undang-undang dasar tersebut harus dibumikan dalam suatu konsepsi demokrasi politik dan demokrasi ekonomi, yakni demokrasi yang mensejahterakan rakyat," kata Megawati.
Megawati juga menyebutkan konsepsi Pembangunan Nasional Semesta Berencana berisi detil uraian pola pembangunan yang dapat dijalankan, dan kemudian menjadi jembatan emas kemerdekaan.
"Mengapa kemerdekaan dibayangkan begitu indah sebagai “jembatan emas”. Jembatannya saja emas, apalagi yang berada di seberang jembatan tersebut," tuturnya.