Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennus Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menyesalkan bila ada anggota DPRD DKI Jakarta yang korupsi hingga merugikan warga Jakarta.
Pria yang akrab disapa Haji Lulung tersebut mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bila benar Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi melakukan tindak pidana korupsi, Lulung sangat menyayangkan hal tersebut.
Pasalnya, sebagai seorang anggota dewan, seharusnya anggota DPRD DKI Jakarta mengayomi apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
"Kalau itu terjadi, saya yang pertama jelas apresiasi dengan kerja KPK. Tapi saya prihatin bisa terjadi kepada teman-teman saya, melakukan hal yang merugikan masyarakat ini," imbuhnya.
Sebagai seorang pimpinan, Lulung mengingatkan anggotanya agar melakukan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat.
"Saya ingatkan kepada teman-teman yuk kembali kepada sumpah kita. Kita harus menegakkan amar ma'ruf nahi munkar," katanya.
Sebelumnya diberitakan, enam orang dibawa ke kantor KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (31/3/2016) malam.
Tiga penyidik KPK dan sejumlah orang yang ditangkap datang menumpang sedan Jaguar berwarna hitam.
Tiga penyidik KPK dan Sanusi yang mengenakan batik terlihat keluar dari mobil Jaguar hitam berplat nomor B 123 RX miliknya.
Di dalam bagasi mobil mewah tersebut terdapat dua tas berukuran besar.
Diduga tas tersebut merupakan barang bukti.
Tak berselang lama, setelah kedatangan sebuah minibus masuk ke dalam basement KPK dengan empat penumpang.
Ketua KPK Agus Rahardjo melalu pesan singkat membenarkan bahwa KPK tengah melakukan operasi tangkap tangan.
Namun ia menolak menjelaskan nama-nama orang yang ditangkap.