Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir satu minggu sudah posisi Kapolda Sulsel kosong pascaditinggalkan oleh pejabat sebelumnya, Irjen Pudji Hartanto.
Seperti diketahui, Pudji yang juga mantan Kakorlantas ini pada Kamis (7/4/2016) sore sudah resmi menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat.
Meskipun telah menjabat sebagai Dirjen, namun Pudji masih merangkap sebagai Kapolda Sulsel. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti pun mengakui belum menunjuk siapa pengganti Pudji.
"Untuk Kapolda Sulsel siapa penggantinya masih berproses," singkatnya, Selasa (12/4/2016) di Mabes Polri.
Terpisah Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto menambahkan meskipun posisi kapolda kosong, namun pelaksana tugas sehari-hari Kapolda bisa diwakilkan ke Wakapolda dan itu tidak masalah.
"Walau sehari-harinya beliau (Pudji) sudah melaksanakan tugas di Kementerian namun tugas keseharian Kapolda tetap berjalan karena ada Wakapoldanya," terang Agus.
Untuk diketahui, Pudji Hartanto sudah resmi alih status dari Kapolda Sulsel menjadi PNS. Bahkan Pudji juga sudah dilantik menjadi Dirjen Perhubungan Darat.
Hingga kini Pudji masih memegang dua jabatan. Mabes Polri belum melakukan penunjukan siapa pengganti Pudji sebagai Kapolda Sulsel.
Apakah wakapoldanya akan naik menjadi Kapolda ataukah akan ada jenderal dua yang ditunjuk menggantikan Pudji, hal ini masih belum diketahui.
Terpilihnya Pudji menjadi Dirjen Perhubungan Darat ialah karena adanya permintaan langsung dari Kementerian Perhubungan terhadap Polri.
Polri menganimi hal tersebut, Pudji yang dulu pernah menjabat sebagai Kakorlantas juga telah mengikuti serangkaian tes dan dinyatakan lolos menjadi Dirjen Perhubungan Darat.
Badrodin mengaku sudah merestui Pudji menjadi Dirjen. Menurutnya itu tidak ada masalah. "untuk Dirjen Perhubungan Darat, memang setahu saya ada permintaan dari Kemenhub. Saya sudah merestui dan sudah dites juga," tegas Badrodin.