Ojang Sohandi menikah dengan Dewi Nurmalasari dikaruniai putra dan putri, Deoz Raga Indaru dan Putri Deoz Anindya Maheswari.
Dia menempuh pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibogo Lulus Tahun 1991, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Cibogo Lulus Tahun 1994, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Subang Lulus Tahun 1997.
Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) 2002 Angkatan X dan Pasca Sarjana (S-2) di STIAMI Jakarta Lulus Tahun 2007.
Terkait penangkapan Ojang, Mantan Bupati Subang Eep Hidayat menilai kabar penangkapan Bupati Subang Ojang Sohandi merupakan jawaban atas semua kritikan dari berbagai pihak selama ini di kota Nanas tersebut.
"Ini akumulasi dan jawaban dari kritikan-kritikan pada Pemkab Subang selama ini. Dan ini pelajaran bagi semua orang di Subang," kata Eep melalui ponselnya, Senin (11/4/2016) malam.
Seperti diketahui, Ojang sebelumnya merupakan seorang ajudan Eep Hidayat yang diangkat jadi wakil bupati saat menjabat periode 2008-2013. Namun, Eep yang berasal dari PDIP tersandung kasus pidana korupsi upah pungut. Kasus itu membuatnya keluar dari PDIP.
Otomatis, Ojang yang menjabat wakil bupati naik jadi bupati. Pada Pilkada 2013, Ojang mencalonkan diri dari PDI Perjuangan bersama Imas Aryumningsih dari Partai Golkar.
Eep sendiri mengaku tidak mempermasalahkan lagi terkait hal itu. Meski begitu, ia mengaku masih kesal dengan Ojang. "Kalau soal politik saya demokratis. Silahkan saja. Tapi memang banyak program-program pro rakyat dari saya yang berkelanjutan tapi banyak di cut dan dihilangkan," ujar Eep.
Meski begitu, Eep mengaku prihatin dengan kabar penangkapan Ojang. Apalagi, Ojang harus diamankan KPK yang selama ini dinilainya kredibel dalam menegakkan proses hukum.
"Tapi saya prihatin terjadi seperti ini. Bupati Subang digeledah oleh KPK, lembaga hukum yang kredibel. Ini semua seperti yang saya bilang akumulasi dari kelemahan dan kesalahan Pemkab Subang dalam menata pemerintahan," ujar dia.
Di tengah situasi kegalauan di Subang kata Eep, ia berharap Pemkab Subang bisa menjalankan pemerintahan dengan serius. Ia juga berharap KPK menuntaskan kasus ini hingga perkara terang benderang.
"Ini harus jadi pembelajaran besar bagi para PNS di Pemkab Subang dalam menata manajemen pemerintahan," ujar Eep.