TRIBUNNEWS.COM, JaKARTA - Pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri memaparkan solusi utama menghindari perangkap pendapatan rendah hanya melalui penguatan sektor industri.
Namun sebelum hal tersebut bisa dilakukan, Faisal menyebut sumber daya manusia di dalam negeri harus diperkuat terlebih dahulu.
Faisal menjelaskan cara mendorong kualitas sumber daya manusia, melalui penguatan di bangku pendidikan.
Selama ini Faisal menilai upah murah diberikan kepada para pekerja karena tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
"Sumber daya manusia Indonesia sangatlah lemah terutama dalam konteks kualitas," ujar Faisal di Universitas Atma Jaya, Senin (17/4/2016).
Faisal menjelaksan lemahnya kemampuan kognitif pelajar Indonesia harus segera diperbaiki.
Tujuannya agar transformasi perekonomian Indonesia bergerak mulus dari ketergantungan kepada industri berbasis upah murah menuju basis produksi dengan keahlian lebih tinggi.
Faisal pun menyayangkan sampai saat ini tingkat pendidikan anak sekolah tidak bisa berkembang cepat.
Hal ini terjadi akibat biayanya yang mahal dan belum melihat pentingnya pendidikan yang tinggi.
"Rasio pendaftaran sekolah untuk tingkat menengah dan universitas harus juga segera ditingkatkan" kata Faisal.