Kapolda Metro Jaya, Moeghiarto menambahkan kegiatan di GBK maksimal dipenuhi 80.000 ribu buruh, tidak boleh melebihi kapasitas karena dikhawatirkan akan membuat GBK rusak.
Mengenai kantong parkir kendaraan yang mengangkut para buruh, jajaran Polda Metro Jaya telah menyiapkan kantong-kantong parkir.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Risyapudin Nursin menjelaskan, aparat kepolisian telah berkoordinasi dengan masing-masing koordinator lapangan aksi buruh.
Para buruh diperkirakan datang ke ibu kota dari dua arah, yaitu Jawa Barat dan Banten.
Menurut dia, para buruh berasal dari Cikampek, Bogor, Karawang, dan Jawa Barat telah sepakat keluar pintu tol di Tegal Parang, Jakarta Selatan, lalu melalui Kuningan untuk berkumpul di lapangan IRTI.
"Kami kawal sampai Tugu Tani-Monas-Lapangan IRTI. Mereka akan berkumpul di sana," kata dia.
Untuk para buruh dari Tangerang akan dipandu mulai dari Tomang-Harmoni-Juanda-Tugu Adipura. Lalu, mereka dapat memarkirkan kendaraan bermotor di Masjid Istiqlal, lapangan Banteng, Monas, lapangan IRTI atau Stasiun Gambir.
"Apabila peserta ingin memperingati May Day di MPR/DPR, kantong parkir di Parkir Timur Senayan," tambahnya.
Setelah menggelar aksi di Istana Negara dan gedung DPR/MPR, para buruh akan berkumpul di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta karena ada hiburan musik.
Khusus kegiatan Car Free Day di ruas jalan Sudirman-MH Thamrin tetap berlangsung pada pukul 06.00 WIB-11.00 WIB. Para buruh tak diperbolehkan melalui jalur tersebut.