TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alvian Elvis, satu dari 10 orang ABK TB Brahma 12 yang berhasil dibebaskan mengaku selama kurang lebih lima pekan, ia dan tawanan lainnya selalu berpindah tempat.
Terutama bila gerak-gerik tentara Filipina yang akan melakukan penyelamatan diketahui mendekat.
"Kalau ada tentara Filipina datang ya kita bergerak. Pindah-pindah tempat," ujar Alvian di kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Menurutnya, ia dan tawanan lainnya disekap di tengah hutan. Tanpa diperlakukan kasar, para sandera tidak ditempatkan di ruangan tertutup.
"Tempatnya kayak hutan, ada pohon kelapa, pohon-pohon lain," ujarnya.
Alvian mengaku selama disandera, ia tidak kekruangan makanan. Apa yang dimakan para kelompok bersenjata di santap juga para sandera.
"Di sana kekurangannya satu aja. Air bersih. Karena kita di hutan," katanya.
Sebelumnya 10 ABK TB Brahma 12 yang ditawan kelompok Abu Sayyaf kurang lebih lima pekan, akhirnya berhasil dilepaskan Minggu (1/5/2016).
Pada hari yang sama ke 10 ABK tersebut langsung diterbangkan ke Jakarta. Setibanya di Jakarta mereka langsung dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk pemeriksaan kesehatan.
Setelah dinyatakan sehat mereka lalu dibawa ke Kementerian Luar Negeri sebelum diserahkan ke keluarga masing-masing.