TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Rymizard Ryacudu mengungkapkan upaya diplomasi dalam rangka pembebasan empat Anak Buah Kapal berwarganegara Indonesia yang disandera di wilayah Filipina didominasi oleh Pemerintah Filipina.
"Itu diplomasi lebih banyak bantuan Filipina," ujar Ryamizard di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Meski diplomasi dilakukan oleh Pemerintah Filipina, Ryamizard mengatakan Pihak dari Pemerintah Indonesia juga turut campur dalam upaya pembebasan tersebut.
Ryamizard mengatakan, pihak dari Indonesia yakni Kivlan Zen yang ikut dalam upaya diplomasi tersebut melalui Nur Misuari yang merupakan pimpinan kelompok MNLF.
"Pak Kivlan Zen dulu juga sempat tugas di sana sih misi perdamaian keamanan, kenal dengan Nur Misuari, tetapi kemarin, dia enggak kenal. Nur dan Abu Sayyaf kan lain," kata Ryamizard.