TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Pol Ari Dono Sukmanto tak bisa memberikan jawaban saat ditanya prestasi dirinya sehingga Kapolri bersama anggota Wanjakti Polri memilihnya sebagai Kabareskrim.
Menurutnya, penilaian diri sendiri akan tidak objektif.
Ia menyerahkan kepada pihak lain jika menanyakan kelebihan dirinya sehingga bisa terpilih sebagai Kabareskrim.
"Masa tanya itu ke saya. Itu terserah orang mau menilai, mau lebih atau kurang. Yang penting saya kerja," kata Ari di Bareskrim Polri, Jakarta.
Sebelumnya tersiar kabar terpilihnya dia lantaran faktor like atau dislike pihak Istana Negara terhadap cara kerja Ari Dono.
Lantas, Ari membantah saat dikonfirmasi dirinya sempat menemui Presiden Joko Widodo sebelum dan setelah dilantik menjadi Kabareskrim.
"Nggak, nggak ada. Nggak ada," ujarnya.
Menurutnya, adalah tidak sesuai hirarki organisasi jika dirinya menemui Presiden Jokowi.
"Aduhh.., itu ketinggian, kan ada Kapolri. Kita (Saya) kan hanya 'kopral' saja," kata dia.