Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Irjen Ari Dono mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus penusukan anggota TNI AD, Pratu Galang.
Anggota TNI tersebut diduga menjadi korban penusukan geng motor di Jalan Rajawali, Kota Bandung, Minggu (5/6/2016) dini hari.
Meskipun sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, nyawa Pratu Galang tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia dengab empat luka tusukan di bagian punggung.
Jenazah sudah dibawa ke Ponogoro untuk dimakamkan.
"Polri sudah koordinasi dengan TNI atas kejadian itu. Pangdam dan Kapolda sudah koordinasi. Sekarang masih penyelidikan, kelompok-kelompok pelaku masih dicari dan diinventarisir," kata Ari Dono, Rabu (8/6/2016) di Mabes Polri.
Mantan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri ini menambahkan sejauh ini ada sekitar lima saksi yang dimintai keterangan atas peristiwa itu.
"Saksi yang diperiksa belum banyak, baru lima orang," singkatnya.
Soal Penilaian Harian & Pembahasan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA/MA Pola Keruangan Desa & Kota
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster
Untuk diketahui peristiwa berawal ketika Pratu Galang berkumpul dengan teman-temannya di Jalan Asia Afrika.
Kala itu Pratu Galang memang tidak sedang berdinas.
Setelah kumpul, Pratu Galang kembali ke kesatuannya.
Dalam perjalanan, dia dihadang sekelompok orang di Jalan Rajawali pukul 02.00 WIB.
Sekelompok orang itu menganiaya dan menusuk punggung Pratu Galang.
Pratu Galang dibawa warga sekitar ke Rumah Sakit Rajawali sebelum di rujuk ke Rumah Sakit Dustira.
Terpisah, Kapendam III/Siliwangi, Letkol Arh Mokhamad D Aryanto mengatakan pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Dia berharap polisi bisa mengungkap pelakunya.
"Kami yakin polisi bisa mengungkap," kata Aryanto.