TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Zudan Arif Fakhruloh meminta Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar tetap tenang menyikapi polemik rasionalisasi PNS.
"Semua PNS di seluruh Indoneaia agar tetap tenang dan bekerja dengan baik," ujar Zudan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Zudan menjelaskan, yang dimaksud rasionalisasi PNS tersebut yakni tidak mengurangi atau melakukan pemberhentian PNS yang masih aktif, namun mengurangi penerimaan pegawai dari kebutuhan atau negative growth.
"Tadi bapak Presiden mencontohkan misalnya yang pensiun 100 ribu, maka pengangkatan baru cukup 40 ribu atau tidak lebih dari 50 persennya. Jadi yang disebut negative growth, pertumbuhannya yang negatif sehingga secara alamiah PNS, tak akan berkurang," ucap Zudan.
Dengan demikian, Zudan mengatakan rasionalisasi PNS tersebut akan terjadi secara alamiah, karena menerapkan negative growth tadi.
"Kalau setiap tahun berkurang karena pensiun alamiah itu 300 ribu hanya diisi 60 ribu diisi 100 ribu maka dalam waktu 5 thun ke depan jumlah anggaran negara akan berkurang besar, cukup besar, sehingga efisiensi dilakukan secara alamiah," kata Zudan.