Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akhirnya menunjuk calon Kapolri tunggal Tito Karnavian. Ketua DPP Demokrat Didik Mukriyanto membeberkan kinerja Tito Karnavian di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Prestasi beliau dalam mengemban tugas negara juga cukup brilian," kata Didik di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Ia mengingatkan prestasi Tito terkait kasus Tommy Soeharto. Jenderal Bintang Tiga itu juga berhasil menangkap gembong teroris Noordin M Top dan Dr Azhari.
"Ini prestasi yang membanggakan bagi kita semua dan di zaman era Pak SBY dengan tiga akselerasi kepangkatan yang dilakukan beliau pada 2005, 2007 dan 2012," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Melihat prestasi tersebut, Didik tidak meragukan kemampuan Tito memimpin institusi kepolisian. Apalagi, kata Didik, Tito setelah akselerasi jabatan banyak memegang posisi strategis di lingkungan kepolisian.
Didik juga melihat sejak muda Tito memiliki segudang prestasi. Contohnya, diterima ujian kedokteran di Universitas Sriwijaya. Tetapi pada saat yang sama juga diterima di Hubungan Internasional di Universitas Gajah Mada. Tito juga diterima di STAN.
"Jadi ada 4 ujian pada saat yang sama beliau diterima. Akhirnya beliau memilih masuk Akabri, dan di Akabri pun kemampuan beliau secara akademis cukup bagus, beliau Akabri lulusan terbaik, ‎juga meneruskan S1 di Inggris di bidang kepolisian juga lulus," katanya.