Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan ramadan memiliki makna tersendiri bagi umat muslim. Bulan yang penuh berkah dan rahmat itu selalu memiliki kenangan bagi setiap umat muslim yang menjalankannya.
Tak terkecuali bagi Ketua DPR RI, Ade Komarudin. Pria yang akrab disapa Akom itu selalu teringat sosok cendikiawan muslim yang juga merupakan gurunya, Nurcholish Madjid.
"Pada setiap momentum buka puasa saya teringat cendikiawan muslim yang kebetulan guru saya, Cak Nur," kata Akom dalam sambutannya di acara buka puasa bersama Presiden dan Wapres di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Akom menuturkan, hikmah puasa yang tertanam dalam dirinya yang ia pelajari dari Cak Nur adalah puasa sebagai ujian melaksanakan kemajemukan. Menurutnya, kemajemukan itu berarti yang tidak puasa menghormati yang puasa, sedangkan yang puasa turut pula menghormati yang berpuasa.
"Islam mengaki pluraslisme. Dan Islam mengarakan kita tidak boleh mendiskreditkan agama apapun," tuturnya.
Dikatakan Akom, jikalau ada perbedaan dalam menjalani kehidupan, hal itu hendaknya harus dihormati. Islam, kata Akom dalam melakukan penyebarannya dengan cara beragam baik melalui budaya, lagu-lagu dan seni lainnya.