News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Disandera Abu Sayyaf

Wapres Sebut Tidak Ada Penyanderaan, Tapi Tetap Pantau Info Terbaru

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016)

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat beredar informasi, bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, di perairan Filipina Selatan.

Hal itu sempat diklarifikasi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya TNI Widodo, dengan mengatakan bahwa bisa saja hal itu terjadi.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengaku sudah menerima klarifikasi soal kabar penyandraan tersebut, dan menurutnya tidak betul ada WNI yang kembali ditangkap kelompok bersenjata Filipina.

"Tidak ada penyanderaan," ujar Jusuf Kalla, kepada wartawan usai menghadiri buka puasa bersama 3500 anak yatim, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).

Kalau memang ternyata ada, ia mengaku belum menerima informasi soal itu. Wakil Presiden mengaku belum tahu.

Sebelumnya, pada bulan April dan Mei lalu, dua kali kasus penculikan terhadap WNI terjadi, di perairan Filipina Selatan.

Mereka adalah awak kapal kargo, yang tengah dalam perjalanan saat diculik.

Para sandera akhinya bisa dibebaskan, setelah pihak non pemerintah memenuhi permintaan para penculik, untuk membayar tebusan yang jumlahnya tidak sedikit.

Informasi soal penculikan kembali terjadi, awlanya dibeberkan oleh seorang warga Samarinda, Kalimantan Timur, bernama Megawati.

Ia mengaku suaminya yang bernama Ismail, serta rekan-rekan Ismail di kapal TB.Charles, diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini