Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pembunuhan oleh teroris ISIS di Dhaka Bangladesh kemarin malam membuat Jepang sangat marah atas kematian 7 warga Jepang di restoran Holey Artisan Bakery yang menjadi lokasi baku tembak.
"Penyesalan yang snagat mendalam dan kemarahan kami terhadap teroris yang melakukan pembunuha tersebut," papar PM Jepang Shinzo Abe Minggu ini (3/7/2016) kepada pers.
Abe menyatakan mengapa mereka harus meninggal padahal yang dilakukan adalah demi Bangladesh, "Sangat prihatin dengan orang yang meninggal, padahal mereka semu amelakukannya demi Bangladesh," tambahnya.
Olehkarena itu Abe tidak bisa memaafkan perbuatan teroris tersebut, "Kami marah sekali terhadap para teroris tersebut," tekannya lagi.
Para konsultan Jepang dari 3 perusahaan Jepang untuk membantu JICA (Japan International Cooperation Agency) mengerjakan proyek konstruksi di Bangladesh.
Para korban antara lain Watanabe Tamakyo , Makoto Okamura, Yuko Sakai, Rui Shimodaira, Kimihiro Ogasawara itu.
Wakil menteri luar negeri Jepang Kihara kemarin sore telah tiba di Bangladesh.
Pesawat khusus disiapkan sore ini berangkat bagi para keluarga korban tersebut langsung menuju Bangladesh.