Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi VIII DPR mendukung budaya mudik. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menuturkan tradisi mudik merupakan salah satu kekuatan dan kekayaan khas budaya Islam di Indonesia.
"Budaya mudik yang menyita energi itu akan lebih bermanfaat dan bermakna jika diisi dengan sejumlah hal," kata Sodik melalui pesan singkat, Minggu (3/7/2016).
Ia mencontohkan mudik bermakna bila diisi silaturahmi antar saudara dan sesama warga desa. Hal itu untuk menjaga dan melestarikan tradisi serta nilai kebajikan agama.
"Silaturahmi juga melestarikan kebajikan lokal yang mungkin sempat tergerus oleh budaya modern di perantauan," kata politikus Gerindra itu.
Mudik, kata Sodik, juga harus membawa manfaat kepada kampung halaman dengan pemanfaatan hasil kerja di perantauan untuk dibelanjakan di kampung. Cara itu sebagai pemberdayaan ekonomi kepada warga kampung.
"Bukan sebaliknya membawa SDM lemah kompetensi ke perkotaan," katanya.
Sodik juga mengingatkan mudik harus membawa pencerahan dan edukasi nilai serta budaya profefesionalisme perkotaan kepada penduduk kampung halaman. "Bukan sebaliknya hanya membawa budaya konsumerisme," kata Sodik.
Selain itu, kata Sodik, mudik harus membawa maanfaat kepada pengokohan empat pilar berbangsa dan bernegara. Mudik harus memperkuat kultural antara desa dan kota.
"Dengan fungsi mudik yang begitu srategis maka pemerintah harus memberikan pelayanan fasilitasdan perlindungan keamanan yang maksimum dari sejak berangkat sampai kembalii," tuturnya.