TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para pemudik tidak menyerah untuk mendapatkan tiket kapal feri.
Meski telah diumumkan bahwa tiket dengan tujuan pelabuhan New Priok-Panjang habis terjual, puluhan pemudik masih berharap dapat mengikuti kloter terakhir yang dijadwalkan akan berangkat pada pukul 22.00
"Waduh tolonglah mas, saya jauh sekali kalau ke Merak," kata salah satu pemudik kepada petugas penjual tiket di pelabuhan New Priok, jalan Sindang Laut, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (2/7).
Petugas penjual tiket menyatakan tidak dapat menjanjikan apa-apa kepada pemudik tersebut. Kendati demikian, ia meminta agar para pemudik yang belum mendapatkan tiket menunggu terlebih dahulu untuk melihat kemungkinan akan diadakannya tiket tambahan.
Pemudik lain bernama Rahmi sangat berharap dapat diberangkatkam pada kloter terakhir malam ini, ia beralasan antrian panjang di pelabuhan Merak membuatnya enggan untuk pergi kesana.
"Masya Allah denger antriannya di Merak. Teman saya kemarin sudah di Merak dari jam 11 malam mas, dia baru naik kapal jam 1 siang ini," cerita Rahmi.
Mendengar hal tersebut, Rahmi yang berangkat bersama tiga orang anggota keluarganya ini langsung memutuskan untuk berangkat melalui pelabuhan New Priok.
"Iya sih, memang saya telat (beli tiket). Karena itu saya harap pengelola agar dapat menyediakan tiket tambahan. Minta tolong banget," ungkapnya.
Pihak pengelola kapal feri untuk arus mudik di pelabuhan New Priok PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) telah mengumumkan secara tertulis bahwa tiket New Priok-Panjang sudah habis terjual.
Kapal terakhir dijadwalkan akan berangkat pada pukul 23.00 yang sekaligus menjadi operasional terakhir pelayanan arus mudik di pelabuhan New Priok.
Kendati demikian, masih banyak para pemudik yang menunggu dan berharap akan ada tiket tambahan. (Rangga Baskoro)