TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama musim mudik 2016 ini, diperkirakan ada lebih dari 17 juta orang yang pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Jumlah kendaraan yang melintas di jalur mudik meningkat drastis.
Selain itu jumlah penumpang pesawat, kereta api dan kapal laut juga meningkat drastis.
Tentunya, hal tersebut juga berpotensi mendongkrak potensi kecelakaan.
Mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan selama musim mudik, Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan 5.632 relawannya.
Staf divisi kesehatan PMI, Mahfud, mengatakan relawan tersebut disebar di sekitar 300 posko yang ada di jalur mudik.
"Relawan terdiri dari dokter, perawat, relawan terlatih pertolongan pertama serta mahasiswa perguruan tinggi," ujarnya saat dihubungi TRIBUNnews, Selasa (5/7/2016).
Jalur mudik yang paling banyak dilintasi, adalah jalur jalur di sepanjang wilayah provinsi Lampung hingga provinsi Jawa Tengah.
Di titik-titik tersebutlah PMI memfokuskan tenaganya.
PMI Lampung menyiagakan 14 posko, 112 relawan dan 1 unit ambulans. PMI Banten menyiagakan 33 posko, 235 relawan dan 8 ambulans, sedangkan Jakarta menyiagakan 10 posko, 60 relawan dan 11 ambulans.
PMI Jawa Barat menyiagakan 64 posko, 1000 relawan, 44 ambulan. Sedangkan PMI Jawa Tengah menyiagakan 129 posko, 1151 relawan dan 79 ambulan.
"Khusus wilayah Jawa Tengah disiagakan delapan puluh orang dokter," ujarnya.
Posko tersebut antara lain didirikan di stasiun, terminal, pelabuhan, dan tempat-tempa strategis seperti titik kemacetan, pertigaan, alun-alun dam tempat tempat wisata.