Berjam-jam lamanya motor Varionya bergerak pelan mirip siput beringsut di atas aspal.
Hal serupa juga dialami ribuan mobil dan sepeda motor yang hendak mengarah ke Timur.
SPBU di Kota Brebes dikerubungi seratusan kendaraan yang mengular untuk membeli bahan bakar.
Joko baru tahu bahwa ribuan mobil yang antre beli BBM Itu adalah mobil yang sebelumnya terjebak kemacetan parah di Tol Kanci-Pejagan.
Sebagian besar mobil yang keluar dari pintu keluar gerbang tol Pejagan atau Brebes, telah kehabisan BBM karena terjebak kemacetan belasan jam di tol Pejagan.
Joko baru sadar bahwa bahan bakar di tanki motornya semakin menipis setelah terjebak macet parah di Kota Brebes.
Joko semakin panik lantaran SPBU penuh pembeli. Terlebih pengelola SPBU di sepanjang jalan di Kota Brebes memasang plang BBM telah habis.
Joko ingat betul, premium di sepeda motornya telah habis pada Selasa (4/7/2016) dinihari sekitar pukul 00.05 WIB.
Sambil mendorong sepeda motornya, Joko ikut antre. Hujan malam pun tak dihiraukan demi mendapatkan bensin.
"SPBU sudah penuh sesak. Saya mengantre 4 jam lamanya. Hujan pun saya tetap berdiri sambil mendorong sepeda motor," kenang Joko.
Selama 4 jam mengantre, Joko tetap berusaha berdiri sambil.mendorong sepeda motor. Tak hanya Joko,ratusan pengendara motor lain juga nekat bertahan meski hujan dan dingin menerpa tubuhnya.
"Bahkan ada yang sampai motornya terjatuh karena pemilik yang antre BBM tertidur sambil berdiri," ujar Joko.
Dengan penuh kesabaran, Joko terus mengantre.
Namun saat jaraknya antre dengan selang pengisi BBM hanya sekitar 3-5 meter, tiba tiba petugas SPBU mengumunkan bahwa bahan bakar tekah habis.