TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina dan Menteri Pertahanan Malaysia membicarkan masuknya personel militer untuk membebaskan warga Indonesia yang disandera teroris Abu Sayyaf Filipina.
"Untuk pengejaran di darat, minggu depan kami sudah akan membahas yang di darat bagaimana," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Mengenai teknis pelaksanaannya nanti, Ryamizard mengatakan hal itu akan dibicarakan detail dengan Menteri Pertahanan Malaysia dan Filipina.
"Kalau yang di laut kan sudah. Juga dengan Malaysia sama. Seperti sekarang kita lihat, kalau kita lihat Filipina turun dari timur ke barat, dekat dengan Malaysia perbatasan. Kita dimana? Kita di selatan. Kalau kita begini posisi nanti bagaimana kita bicarakan," tutur Ryamizard.
Untuk saat ini, Ryamizard mengatakan Pemerintah Indonesia masih memantau perkembangan operasi militer yang dilakukan militer Filipina kepada kelompok Abu Sayyaf.
"Tentara Filipina sejak minggu lalu koordinasi terus, akan mengerahkan pasukan besar hampir 10 ribu, kemudian ada meriam ada helikopter dan lainnya. Hasilnya beberapa hari yang lalu ada 40 yang mati pemberontak, ada 37 luka-luka, sebagian ditangkap. Dan operasi akan diteruskan ke arah barat," ucap Ryamizard