TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Upaya pemerintah untuk menurunkan angka kecelakaan transportasi umum saat mudik lebaran 2016 dengan melakukan ramp check secara keseluruhan diklaim berhasil.
Dari data yang dikeluarkan oleh Korlantas Polri, dari 30 Juni atau H-6 hingga 13 Juli atau H+6 lebaran, jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan raya menurun hingga 11,56 persen dibanding pada 2015 lalu periode yang sama.
Disebutkan dalam data tersebut, jumlah kecelakaan pada 2015 mencapai 2.941 sementara pada 2016 ini hanya 2.601. Jumlah korban meninggal dunia juga mengalami penurunan dari 635 menjadi 483 atau mengalami penurunan sebanyak 23,94 persen.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Hemi Pamuraharjo mengatakan, penurunan tersebut disebabkan oleh kegiatan ramp check yang dilakukan sebelum masa angkutan lebaran berlangsung.
"Ramp check yang dilakukan oleh Kemenhub efektif dalam menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan darat," kata Hemi di Kemenhub, Kamis (14/7/2016).
Berkaca pada keberhasilan tersebut, kata Hemi, ramp check atau uji kelayakan jalan akan terus dilakukan bukan hanya menjelang arus mudik saja namun sepanjang waktu.
"Akan terus dilakukan untuk memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat pengguna moda transportasi umum berbasis jalan raya," tambah Hemi.
Hemi menyebut, masih adanya kecelakaan pada saat mudik lebaran faktor terbesar bukan karena tidak kayaknya angkutan yang digunakan namun lebih kepada penggunanya.
"Salah satu penyebab kecelakaan moda transportasi adalah 'human error'," kata dia.(Acep Nazmudin)