TRIBUNNEWS.COM - Islam disebut sebagai agama dengan perkembangan paling pesat dibanding agama-agama mayor lainnya, menurut studi terbaru Pew Research.
Dari studi yang sama disebutkan bahwa agama-agama mayor itu akan mendapatkan jumlah absolutnya pada 2050, sementara Islam akan melampauai Kristen dan menjadi agama dominan pada 2070.
Di sisi lain, mereka yang tidak terikat dengan agama-agama tersebut, termasuk ateis dan agnostik, akan mengalami penurunan pada 2050—meskipun ada peningkatan jumlah di negara-negara sekuler seperti Prancis dan Amerika Serikat.
Peningkatan agama ini, sebagian besar disebabkan oleh meningkatkan angka kelahiran dan menurunnya angka kematian, terlebih di negara-negara dunia ketiga.
Seperti disinggung di awal, hingga 2050 Kristen akan tetap menjadi agama terbesar di dunia sekitar sepertiga penduduk dunia menjadi pemeluknya. Tapi Islam sudah mengintip di belakangnya, dan berpotensi menyalipnya suatu saat nanti. Benar, Islam diproyeksikan sebagai satu-satunya agama yang meningkat lebih cepat dibanding kelompok lain. Dan penyumbang terbesarnya adalah negara-negara berkembang.
Selain georgrafi, pertumbuhan agama juga dipengaruhi oleh faktor demografi. Pada 2010, 34% populasi muslim di dunia adalah berusia di bawah 15 tahun—sementara untuk Hindu dan Kristen masing-masing 30% dan 27%. Angka ini juga menjadi salah satu alasan kenapa muslim diproyeksikan tumbuh lebih cepat dibanding agama lain.
Faktor terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan agama adalah murtad, pindah keyakinan, atau menjadi tidak terikat—baik ateis maupun agnostik. Ini bisa dilihat dari banyaknya penduduk China yang menjadi Kristen atau banyaknya penduduk di negara-negara mayoritas Kristen, seperti Inggris, menjadi muslim. (Weforum.org)