News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Memburu Jaringan Teroris Santoso

Pedagang Buku: Tidak Pernah Lihat Santoso Jualan Buku di Kwitang

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Satgas Operasi Tinombala mengevakuasi jenazah terduga teroris Santoso di Poso, Senin (18/7/2016). Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur tersebut diduga berhasil dilumpuhkan dalam sebuah baku tembak di kawasan pegunungan di kawasan Poso Sulawesi Tengah. TRIBUN TIMUR/HO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan Kepolisian Republik Indonesia melumpuhkan teroris Santoso di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mendapat apresiasi dari warga Jakarta.

Salah satunya dari para pedagang buku di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

"Ini merupakan prestasi bagus bagi Polri. Apalagi bagi Tito Karnavian yang baru ditunjuk sebagai Kapolri beberapa hari," ujar Joni (40), salah satu pemilik toko buku di Jalan Kwitang Raya, Rabu (20/7/2016).

Santoso alias Abu Wardah sendiri pernah berprofesi sebagai pedagang buku di kawasan Tinombala, Sulawesi Tengah.

Ditanya mengenai kemungkinan pernahnya Santoso berdagang buku di kawasan Kwitang dan Pasar Senen, Joni mengatakan tidak pernah melihat orang seperti Santoso selama 20 tahun berjualan di daerah tersebut.

"Bahkan saat beberapa pedagang buku pindah ke Pasar Senen tahun 2008 silam saya juga gak pernah lihat orang seperti Santoso. Tapi tetap ada kemungkinan dia pernah datang ke Jakarta," ucap Iwan (34) pedagang buku lainnya di kawasan Kwitang.

Joni juga berpendapat bahwa pihak Polri harus tetap waspada terhadap tumbuhnya aksi terorisme di Indonesia, walaupun Santoso kini telah tewas.

"Teroris di Indonesia seperti Santoso itu tidak terlihat seperti pembunuh, wajahnya terlalu alim. Banyaknya ajaran sesat saat ini membuat siapa saja bisa jadi teroris," kata Joni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini