TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI, Mohammad Rohanuddin akan segera melakukan audit sumber daya manusia, keuangan dan program.
"Langkah audit ini diperlukan karena ini merupakan mata rantai yang kuat. Bisa menjadikan core bisnis jadi kuat sehingga RRI bisa menjadi pilihan publik," katanya, Sabtu (23/7/2016).
Ia juga terus berkomitmen untuk membangun studio.
"Khusus di wilayah perbatasan akan dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga warga perbatasan bisa menikmati siaran RRI." katanya.
Berbagai langkah ini dilakukan untuk mendekatkan ke publik mendulang banyak pendengar.
Rohanuddin mengatakan, LPP RRI akan berperan memberikan kecerdasan pablik.
"Ini beda radio swasta yang cenderung mengejar faktor keuntungan, RRI harus memiliki nilai untuk pencerdasan," katanya.
Mohammad Rohanudin dipilih Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) sebagai Direktur Utama LPP RRI pereode 2016-2021.
Juga terpilih lima direktur lainnya yakni Soleman Yusuf sebagai Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Rahadian Gingging M sebagai Direktur Teknologi dan Media Baru LPP RRI.
Kemudian Godlief Richard Poyk sebagai Direktur Layanan dan Pengambangan Usaha RRI, Hari Sudaryanto Direktur Keuangan LPP RRI dan Nurhanuddin Direktur SDM dan Umum LPP RRI.