TRIBUNNEWS.CO, SIGI - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengungkapkan kebahagiannya dapat bertemu langsung dengan masyarakat di Desa Dondon, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (24/7/2016).
Dalam kesempatan itu Zulkifli Hasan menyatakan kedatangannya untuk mensosialisasikan 4 Pilar MPR.
Dikatakannya, bangsa ini sudah 71 tahun menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.
Zulkifli mengutip apa yang dikatakan oleh Presiden Soekarno bahwa orang Indonesia bila mengamalkan Pancasila maka perilakunya akan disinari cahaya ketuhanan.
Bila perilakunya sudah seperti itu maka dalam bersikap di masyarakat, ia akan memanusiakan manusia secara adil dan beradab.
Perkataan yang diucapkan akan menyejukkan dan perilakunya mempersatukan.
Diakui Zulkifli bahwa manusia itu mempunyai perbedaan kepentingan dan lain sebagainya.
Untuk itu bila ada masalah perbedaan maka masalah itu harus diselesaikan dengan cara musyawarah.
"Dalam musyawarah, bisa sepakat, bisa pula tidak, itu sah. Yang tidak boleh adalah memaksakan kehendak," tegas Zulkifli.
Sebagai warga Indonesia, Zulkifli menyatakan bahwa kita mempunyai hak yang sama.
Bangsa ini juga mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal Ika, untuk itu diharapkan agar saling menghormati dan respek.
Menurut Zulkifli Hasan kita boleh berbeda pendapat dengan pemerintah namun harus sesuai dengan aturan yang ada.
Sesuai dengan demokrasi, siapa saja bisa jadi apa saja.
Meski demikian ditegaskan agar dalam berdemokrasi tidak boleh menyimpang dan memaksakan kehendak.
"Tidak diperbolehkan itu angkat senjata. Aksi terorisme merupakan salah satu bentuk memaksakan kehendak," katanya.