TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menyayangkan terjadinya peristiwa di Tanjung Balai, Sumatera Utara. Menurutnya kejadian di Tanjung Balai terjadi karena tidak ada toleransi di masyarakat.
"Kita harus toleransi. Itu sebabnya semua pihak harus melakukan toleransi, dengan cara itulah maka mayoritas dan minoritas tidakk lakukan perbuatan terlarang," kata Hidayat di Jakarta, Senin (1/8/2016).
Politikus PKS itu menuturkan, kalau semua orang di Indonesia memiliki toleransi, maka minoritas dan mayoritas akan mudah dalam menyelesaiak segala persoalan.
Dikatakannya, peristiwa intoleransi terjadi karena tidak terjadinya pemerataan kesejahteraan.
"Kalau semua toleran minoritas dan mayoritas dan turunannya semua akan selesai," kata Hidayat.
"Kalau kemudian ada yang memicu untuk kemudian terjadinya perilaku-perilaku intoleran karena intoleransi sang pemicu ditimbang menjadi masalah dan karenanya menjadi sebuah peringatan kepada seluruh umat beragama dan tokoh umat beragama," tuturnya.
Masih kata Hidayat, baik kelompok minoritas maupun mayoritas memiliki landasan yang kokoh untuk menjaga toleransi. Ditegaskannya, membakar rumah ibadah tidak diperbolehkan oleh agama manapun.
"Mereka yang melakukan pelanggaran hukum harus ditindak tegas. Provokatornya harus ditindak secara hukum," tegasnya.
VIDEO: Detik-detik Mobil Brio Merah Masuk Jurang, Sempat Tabrak Pembatan Jalan - Tribunpekanbaru.com
Detik-detik TKP Kasus Subang Digaris Polisi, Sempat Ada 2 Wanita Cengengesan Intip Lokasi Pembunuhan