TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyayangkan keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan (Menkeu), menggantikan Bambang Brodjonegoro.
Sekjen FITRA, Yenny Sucipto mengingatkan bahwa Sri Mulyani namanya terseret dalam kasus Bank Century, dan hingga kini kasus tersebut belum seluruhnya tuntas dibongkar.
Selain itu Sri Mulyani juga sempat diperiksa dalam kasus PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), dalam kapasitasnya sebagai mantan menteri di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY).
"Dan ini dikhawatirkan mempengaruhi komitmen transparansinya," kata Yenny saat dihubungi TRIBUNnews.com.
Sri Mulyani adalah mantan Direktur Pelaksana Bank Indonesia, dan dikhawatirkan ideologinya bertentangan dengan ideologi pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla, yang berencana mengusung ekonomi kerakyatan.
"Dikhawatirkan Sri Mulyani akan pro utang luar negeri," ujarnya.
Presiden sudah terlanjur menunjuk Sri Mulyani, ia berharap mantan Menteri Kordinator Perekonomian di era Presiden SBY itu, bisa beradaptasi dengan komitmen pemerintah.