News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Memburu Jaringan Teroris Santoso

Istri Santoso Jadi Tersangka karena Ikut Tembaki Aparat

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umi Delima, istri kedua pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, saat ditangkap di wilayah pegunungan Tambarana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, istri teroris Santoso, Jumiatun alias Umi Delima ikut menembaki aparat di pedalaman hutan Poso. 

Istri kedua Santoso itu juga menenteng senjata. 

Dari hasil pemeriksaan terhadap Jumiatun, ia bergabung dengan kelompok Santoso dan mengikuti jejak suaminya sejak Januari 2015.

"Yang bersangkutan ikut menembak dan lempar bom selama gabung dengan Santoso di atas (Gunung Biru)," ujar Martinus melalui keterangan tertulis, Jumat (5/8/2016).

Setelah ditangkap pada 23 Juli 2016, Jumiatun tidak langsung diperiksa.

Selama beberapa hari, ia sempat dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatannya tak stabil.

Usai diperiksa beberapa hari, ia ditetapkan sebagai tersangka pada 30 Juli 2016.

Martinus mengatakan, Jumiatun mengetahui adanya rencana pembunuhan tiga warga sipil Desa Tangkura, Poso, pada Januari 2015.

Ketiganya terkena luka tembak dan sabetan senjata.

"Dia juga mengetahui rencana amaliah pembunuhan tiga orang warga sipil di Sausu, Kabupaten Parigi," kata Martinus.

Menurut Martinus, selama Jumiatun bergabung, ia terlibat kontak senjata dengan aparat di camp Tasrib pada 17 Agustus 2015 di daerah Rompo, Napu, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso.

Baku tembak itu menewaskan Dodo alias Fonda, anak buah Santoso.

Terakhir, Jumiatun juga diketahui menyembunyikan senjata yang digunakan Santoso saat baku tembak pada 18 Juli 2016.

"Itu senjata pegangan Santoso saat kontak dan membuat meninggalnya Santoso dan disimpan sampai yang bersangkutan tertangkap," kata Martinus.(Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini