TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Mulyono tidak ada mentolerir sedikitpun kalau terbukti ada anggota TNI yang terlibat sebagai konsumen maupun pengedar narkoba.
Mulyono mengemukakan itu terkait tulisan Koordinator KontraS Haris Azhar di Facebook yang menyebut Freddy Budiman menumpang mobil jenderal TNI bintang dua untuk membawa narkoba dari Medan ke Jakarta.
Mulyono menjelaskan bahwa Panglima TNI telah memberikan perintah untuk mengusut laporan Haris Azhar tersebut.
"Panglima TNI telah beri perintah untuk usut sampai tuntas. Kalau ada yang terbukti ikut-ikutan mainan narkoba pasti akan kita proses dan pecat langsung," ujar Mulyono kepada wartawan ketika ditemui di Balai Kartini, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Ia menegaskan bahwa perilaku menggunakan atau mengedarkan narkoba menunjukkan bahwa pelaku memiliki akhlak yang tidak terpuji.
"Nanti kalau kita ampuni pasti akan kumat lagi suatu saat nanti. Kami tidak mau repot dengan tentara yang berkelakuan seperti itu," tegasnya.
Namun ia tetap meminta masyarakat tidak menelan mentah-mentah laporan tersebur karena belum ada pembuktiannya.
"Harus kita telusuri dulu laporannya. Jangan-jangan Freddy Budiman itu menggunakan mobil preman yang pakai plat nomor polisi kesatuan TNI," tutupnya.