TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yuliana Iswan, seorang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) mengaku perasaannya bercampur aduk ketika berhadapan langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Apalagi, Yuliana Iswan mendapat mandat untuk menjadi pemimpin upacara pengukuhan Paskibraka nasional tahun 2016 siang ini, Senin (15/8/2016).
"Perasaannya campur-campur, sedih, senang, bahagia, terharu bisa menjadi pemimpin di pengukuhan paskibraka nasional ini dan berhadapan langsung dengan Presiden, orang nomor satu di Indonesia," ucap Yuliana.
Anggota paskibraka dari kontingen Sulawesi Barat ini terlihat sangat siap untuk memimpin upacara pengukuhan di hadapan Presiden Jokowi.
Terlihat tangan Yuliana yang mengepal, sorot kedua matanya yang tajam, berdiri tegap dan senyuman kecil ketika memimpin upacara pengukuhan.
Yuliana pun menghayati tugas yang diembannya ketika harus mencium bendera Merah Putih dalam prosesi pengukuhan tersebut.
Kesiapan Yuliana tersebut buah dari latihan berat yang ia jalani mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, provinsi maupun nasional.
"Sehari itu, pagi mulai jam 7 sampai jam 10, istirahat cuma makan snack. Lanjut lagi sampai jam 12, istirahat 1,5 jam terus lanjut lagi sampai Ashar. Setelah Ashar lanjut sampai jam 5 lagi, terus istirahat," kata Yuliana.