"Jam 1 siang (13.00 WIB) latihan lagi sampai jam 5 (17.00 WIB). Lalu jam 8 malam (20.00 WIB) latihan lagi, sehari tiga kali latihan," tuturnya.
Makanan yang disajikan dalam masa karantina pun menjadi problem tersendiri untuk Ninus. Apalagi jika makanan yang disajikan belum pernah ia coba dan kerap sering disajikan oleh koki di wisma karantina.
"Kadang makanan di karantina ada yang nggak sesuai sama lidah kita, misalnya bubur manado. Saya nggak terlalu suka, tapi terpaksa makan," ucapnya.
"Kadang nasi goreng terus yang disajikan. Kangen gudeg juga," tambahnya.
Ingin Tampilkan Performa Terbaik
Menjadi anggota Gita Bahana Nusantara 2016, merupakan kebanggan tersendiri bagi Ninus. Dirinya mengaku pertama kali tampil di depan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Ninus pun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk berikan penampilan yang terbaik. Karena ia percaya, jika tampil baik maka orang tuanya pun akan turut merasakan kebanggan yang sama dengan dirinya.
"Ini memang bukan pertama kali saya tampil di depan umum, tapi ini pertama kali tampil di depan presiden. Mau nunjukin yang terbaik," katanya.
Ninus pun tidak memiliki persiapan khusus untuk tampil di depan Presiden Jokowi. Dirinya hanya akan menjalankan latihan secara serius agar dapatkan hasil yang maksimal.
"Latihan harus maksimal. Nggak mau malu-maluin Yogya," tukasnya.