Saat dipangkas pun, politisi PKB tersebut berseloroh dengan berkaca melalui telapak tangannya atau dari kamera handphone. Bahkan dia bergaya dengan mengusapkan telapak tangannya dari atas kepala ke arah depan.
"Nanti takut kecolongan malah plontos," katanya, yang disambut tawa para pegawai kemenpora.
Usai dicukur Imam yang pernah menjabat sebagai Sekjen DPP PKB tersebut mengatakan istrinya, Shobibah Rohmah tidak tahu sama sekali dengan rencana aksinya itu. Lantaran ia tidak pernah menceritakan memiliki Nazar apabila Indonesia meraih emas olimpiade.
"Mungkin nanti istri saya yang bertanya, kenapa potong rambut dan kumis sekarang sih, karena dia engga tahu saya punya nazar seperti ini," paparnya.
Imam mengaku sebenarnya niatan potong rambut tersebut tidak akan dilakukan di depan banyak orang seperti yang telah dilakukan.
Namun lantaran usai acara Nobar Final Bulutangkis banyak yang memintanya memotong rambut dan kumis, maka ia melakukannya saat itu juga.
"Saya tidak ingin bercukur seperti ini disaksikan orang, saya sebenarnya inginnya pulang ke rumah, lalu besok cukur dan masuk ke kantor sudah berganti gaya rambut," paparnya.
Ia meminta maaf apabila ada yang menilai aksinya berlebihan. Menurut Imam, apa yang dilakukannya hanya sebagai bentuk rasa bahagia karena prestasi yang telah diraih para atlet. Apalagi medali emas didapat bertepatan dengan HUT ke-71 RI.
"Mohon maaf kalau ini dianggap riya. Tapi ini adalah janji saya yakni akan merapihkan rambut saya dengan memotong rambut dan kumis. Mohon maaf juga apabila ada yang menafsirkan ini berlebihan, mungkin pencitraan. Mohon maaf itu tidak sama sekali," ujarnya.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir keluar sebagai peraih medali emas ganda campuran bulutangkis Olimpiade Rio 2016. Kemenangan ini menjadi kado bagi HUT kemerdekaan Indonesia yang ke-71.
Kemenangan ini diraih Tontowi/Liliyana menang mudah atas atas pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Pasangan Indonesia tersebut menang dua set langsung 21-14, 21-12.