TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta (Oso) menyambut positif wacana kenaikan harga rokok, yang akan segera diberlakukan.
Menurutnya rencana tersebut bisa membatasi kebiasaan anak remaja yang mulai mencoba-coba merokok.
Dengan naiknya harga rokok, menurut Oso, anak-anak remaja yang mencoba memulai merokok akan berfikir ulang untuk membeli rokok, lantaran harganya yang semakin mahal.
Apalagi bagi remaja dari golongan keluarga menengah. Dengan begitu diharapkan jumlah para perokok pemula akan berkurang.
Pernyataan itu disampaikan Oso kepada para wartawan di kediamannya, kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2016), usai acara lomba jalan sehat dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-71 RI dilingkungan kelurahan Kuningan Timur Jakarta selatan.
Kenaikan harga rokok, kata Oso sudah semestinya terjadi.
Apalagi selama ini harga rokok Indonesia di luar negeri sangat mahal. Dan hanya menguntungkan pedagang di luar negeri saja.
"Mereka untung sangat besar, dengan menjual rokok kita, karena itu sudah tepat kalau harga rokok kita ditingkatkan", kata Oso menambahkan.
Kenaikan harga rokok, kata Oso harus berimbas pada petani tembakau.
Setelah harga rokok naik, semestinya harga tembakau juga ikut naik, sehingga petani bisa lebih diuntungkan, dan kesejahteraannya juga meningkat.