Jurnalis lintas media berdemo tuntut Danlanud Soewondo Medan mundur, karena dianggap bertanggung jawab atas kekerasan prajuritnya terhadap dua jurnalis.
Dua orang jurnalis asal Medan, Andri Safrin dari MNC Media dan Array Argus dari Tribun Medan, dipukuli, ditendang, dan diinjak beramai-ramai oleh prajurit TNI AU saat meliput Konflik lahan antara masyarakat Sari Rejo dengan TNI AU pada 15 Agustus 2016 lalu.
Sikap arogan TNI AU tersebut dianggap tidak mengindahkan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang kebebasan pers. Dan sebagai pimpinan tertinggi Lanud Soewondo Medan, Kolonel Pnb Arifien Sjahrir, dianggap lalai untuk mengontrol anak buahnya sehingga terjadi aksi kekerasan tersebut.