News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perlu Kurikulum Sekolah Khusus di Masyarakat di Pedalaman

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Butet Manurung (kanan) saat mengajari anak-anak rimba.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Butet Manurung, guru yang mengabdikan diri bagi Orang Rimba mengaku sangat ingin bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Hal itu diutarakan Butet atau Saur Marlina Manurung saat menghadiri acara kompetisi Gramedia Reading Community Competition 2016 yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat‎, Sabtu (26/8/2016).

"‎Saya ingin sekali bertemu dengan Mendiknas, ingin ngobrol. Pokoknya ingin sekali bertemu dan bisa berdialog. Aku pingin bisa menyumbang ide dan pengalaman aku tentang sekolah kontekstual, pendidikan yang khusus untuk masyarakat di pedalaman," ungkap Butet.

‎Menurut Butet, pendidikan formal yang ada saat ini sangatlah tidak cocok diterapkan bagi masyarakat di pedalaman. Sehingga perlu kurikulum khusus bagi masyarakat di pedalaman. Mengapa?

Diutarakan Butet, dari sisi geografis, tantangan dan budaya ada perbedaan antara pendidikan formal di kota dengan masyarakat di pedalaman.

"Statment aku, pendidikan formal itu bukan untuk masyarakat pedalaman, tidak cocok jadi harus yang khusus. Nah yang khusus itu aku sudah jalani dengan teman-teman. Aku ingin menyumbang itu untuk Pak Menteri," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini