TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Riau, Brigjen Supriyanto, Sabtu (10/8/2016) hadir di acara pelantikan Wakapolri, Komjen Syafruddin di Rupatama Mabes Polri.
Saat ditemui usai pelantikan dan ditanya soal perkembangan kasus foto kongkow perwira Polda Riau dengan pengusaha sawit yang diduga terkait Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), Supriyanto enggan berkomentar.
"Ke Riau saja, tanya ke Riau saja," kata Supriyanto sambil berlalu meninggalkan awak media yang mewawancarainya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian angkat bicara soal foto yang diduga merupakan kegiatan kongkow antara beberapa petinggi Polri di lingkungan Polda Riau dengan bos perusahaan pemilik lahan yang kasusnya terkena SP3.
Saat ditemui di acara rakernis Korlantas di Jakarta Utara, Senin (5/9/2016) lalu, Tito membantah adanya acara atau kegiatan kongkow tersebut. Bahkan anggota yang ada di foto itu sudah diperiksa Propam.
"Sudah ada tim Propam, intinya tidak ada yang kongkow dengan pengusaha kelapa sawit, tidak ada itu. Satu orang pengusaha sawit itu hanya kebetulan dan perusahaan milik pengusaha itu tidak terlibat 15 perusahaan SP3," tegasnya.
Jenderal bintang empat ini juga tidak mengetahui siapa oknum yang menghubungkan foto tersebut dengan isu SP3 15 perusahaan terkait pembakaran hutan dan lahan yang ditangani Polda Riau.
Tito yang juga mantan Kapolda Metro Jaya ini menuturkan pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengevaluasi 15 kasus yang di SP3. Dan memang hasilnya, langkah SP3 dilakukan karena kasus itu kurang cukup bukti.
"SP3 sudah dievaluasi dan memang itu karena kurang cukup bukti. Ada lahan yang terbakar tapi asalnya dari luar. Prinsipnya kalau memang tidak terima bisa gugat di praperadilan," tambahnya.