Laporan wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Isnawati, istri Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Samarinda, Aidil Safitri, keluar dari gedung bundar kantor Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, sembari menenteng telepon gengamnya.
Hal itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, setelah lebih dari delapan jam suaminya diperiksa.
Perempuan berkerudung itu lalu mengambil tempat sekitar lima eter dari pintu masuk gedung, lalu menghubungi seseorang.
Pantauan TRIBUNnews.com, Isnawati terlihat memasang muka sedih, dan menuturkan banyak hal ke lawan bicaranya.
Tak jauh dari tempat Isnawati menelepon, sebuah mobil Toyota Innova berwarna keemasan sudah terparkir.
Mobil tersebut adalah mobil Kejaksaan Agung RI, yang biasa diguanakan untuk mengangkut seorang tersangka ke rumah tahana.
Keberadaan mobil tersebut juga seringkali menjadi pertanda seseorang yang tengah menjalani pemeriksaan akan ditahan.
Sekitar lima belas menit perempuan berkerudung itu berbicara dengan seseorang diujung sambungan telepon. Setelahnya dengan masih memasang wajah sedih ia kembali masuk ke gedung tersebut.
Lalu meminta izin untuk menunaikan ibadah shalat Ashar.
Tak lama setelahnya Isnawati pingsan, setelah mengetahui sang suami akan ditahan atas kasus dugaan korupsi dana hibah Pekan Olahraga Nasional (PON) Samarinda 2014 sebesar Rp 64 miliar.
Benar saja, sekitar pukul 18.36 WIB, Aidil Fitri keluar dengan dikawal sejumlah petugas kejaksaan.
Ia keluar dari gedung bundar sembari menutupi wajahnya dengan plastik putih berisi rompi tahanan Kejaksaan berwarna merah, lalu berteriak "ngga jelas nih."
Aidil Fitiri dibawa oleh petugas masuk ke mobil toyota Innova yang sudah sejak sore terparkir di depan gedung. Di belakang Ketua KONI Samarinda itu mengikuti Nursa'im, yakni Bendahara KONI Samarinda, yang juga dijerat kasus yang sama.
Mobil tersebut kemudian meluncur ke Rumah Tahanan Salemba cabang Kejaksaan Agung RI, yang jaraknya skeitar 1 kilometer dari gedung bundar, yang masih berada di dalam komplek Kejaksaan Agung RI.
Di tempat sudah menunggu Makmun Andi Nuhung, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Samarinda, sudah lebih dahulu ditahan.
Setelah Aidil Fitri dan Nursa'im keluar dari gedug bundar, Isnawati yang dipapah salah seorang staf suaminya yang bernama teguh lalu ikut keluar.
Tampak Isnawati dengan langkah gontai dipapah masuk ke dalam mobil berwarna putih, bersama sejumlah orang yang menemani pemeriksaan Aidil Fitri.