News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Roy: Nama Agus Bukan Usulan Demokrat, Arwani: Itu Usulan Demokrat

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEKAN SENI DAN KREATIFITAS 203 - Komandan Batalyon Infanteri 203 Mekanis/Arya Kamuning, Mayor Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono, membuka secara resmi Pekan Seni dan Kreatifitas 203, di lapangan Yonif 203/Ak, Jatiuwung Kota Tangerang, yang digelar dalam rangka hut kesatuan tersebut yang ke 62, Sabtu (3/9). Acara yang mempertandingkan 4 cabang olahraga yaitu, volley, basket, cheerleader dan modern dance diikuti 20 sekolah ini diharapkan muncul bibit atlet berbakat, menumbuhkan rasa sportifitas yang tinggi serta mempererat hubungan TNI dan rakyat. WARTA KOTA/Nur Ichsan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Roy Suryo menceritakan proses munculnya nama Agus Harimurti Yudhoyono yang akhirnya diusung sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy, nama Agus muncul karena adanya ketidaksepakatan di antara Koalisi Kekeluargaan.

Sejak awal, kata dia, Koalisi Kekeluargaan yang terdiri dari Partai Demokrat, Gerindra, PKS, PDI-P, PKB, PPP dan PAN sudah sepakat untuk mengusung calon yang diusulkan Gerindra, Sandiaga Uno.

Namun dalam perjalanannya, muncul perpecahan.

PKS ingin Sandiaga dipasangkan dengan kadernya, Mardani Ali Sera.

Sementara PDI-P justru berpaling dengan mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Ini yang membuat partai lain merasa perlu untuk mengajukan tokoh alternatif," kata Roy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2016).

Akhirnya, kata dia, PKB, PAN dan PPP pun datang ke kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan mengusulkan nama Agus.

Roy menduga ketiga partai sudah menggelar pertemuan sebelumnya, sehingga sama-sama mantap mengusulkan Agus sebagai calon.

"Ini bukan dari internal (Demokrat), tapi dari luar, mereka sepakat mendorong orang berprestasi seperti Mas Agus," kata Roy.

Roy mengatakan, SBY sempat kaget mendengar nama puteranya yang tengah berkarir di TNI diusulkan.

Namun, setelah berkomunikasi dengan Agus yang saat itu tengah berada di Australia, akhirnya disepakati bahwa Agus lah calon yang akan diusung untuk DKI 1.

"Pertimbangan Pak SBY tidak ingin Partai Demokrat stagnan, yang membuat partai ini ditinggalkan. Karena mungkin kalau nanti hanya pendukung saja, bukan pengusung, kita hanya ikut-ikut," ujar Roy.

"Sama dengan partai lain di koalisi satunya, PDI-P sudah masuk (mendukung Ahok-Djarot) yang lain (Golkar, Nasdem dan Hanura) mengekor saja," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini