TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mau meluangkan waktunya untuk menyambangi Ketua DPD nonaktif Irman Gusman di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi cabang Guntur, Jakarta Selatan, kemarin, Kamis (29/9), karena menganggap Irman sebagai seorang sahabat.
Jusuf Kalla kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016), menyebut seoranag sahabat harus hadir tidak hanya di masa senang, akan tetapi juga harus hadir di masa susah seperti yang saat ini dihadapi oleh Irman atas dugaan kasus suap yang menjeratnya.
"Jadi sahabat itu tidak hanya (hadir) dalam keadaan senang saja, justru dalam keadaan kemarin. Kita harus juga tetap (hadir) untuk memberikan semangat," katanya.
Menyambangi kawan yang tengah dipenjara bukanlah hal yang baru bagi Jusuf Kalla.
Ia mengatakan sebelumnya ia juga sempat menyambangi sejumlah mantan pejabat yang dekat dengannya, di dalam penjara.
Salah satu yang sempat ia sambangi adalah Bachtiar Chamsyah, mantan Menteri Sosial yang yang sempat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang.
"Teman-teman menteri saya datangi semua kalau di penjara, (berkasus) di KPK. (LP) Sukamiskin pun tiga kali saya datangi. Bagi saya hidup ini harus begitu," ujarnya.
Apakah ada pembicaraan khusus mengenai kasus dugaan suap kuota gula impor yang menjerat Irman, Jusuf Kalla membantahnya.
Ia mengaku Irman hanya menceritakan kasus yang membuatnya harus mendekam di balik jeruji besi itu.