Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertempat di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (31/10/2016), Kapolri Jenderal Polisi memimpin apel yang dihadiri oleh 1500 anggota Brimob.
Dalam sambutannya, Tito Karnavian mengatakan ini merupakan kunjungan pertama dirinya ke Mako Brimob Kelapa Dua, saat menjadi Kapolri.
"Selama saya empat bulan jadi Kapolri, baru pertama ini saya hadir di tengah prajurit Brimob. Ini kesempatan penting, baik secara emosional dan pribadi," ujar Tito Karnavian.
Diungkapkan Tito, Brimob saat dibutuhkan untuk menjaga keamanan negara dari berbagai kondisi buruk yang tidak diinginkan.
Terlebih, kedepan tantangan kejahatan makin meluas seperti intensitas kejahatan yang makin tinggi, teroris, penjinak bom, SAR, dan lainnya.
"Brimob itu pasukan pemukul dari militer Polri, dibentuk jadi polisi yang sifatnya sipil. Kami pertahankan postur militer melekat pada Brimob karena negara masih butuh kemampuan pemukul hingga yang sifatnya darurat seperti geriliyan anti griliya," tutur Tito Karnavian.
Selain itu, Brimob juga adalah pasukan khusus Polri untuk penanganan kelompo radikal yang mengganggu keamanan negara seperti teroris dan separatis yang bermarkas di hutan serta gunung.
"Saya harap Brimob jadi tulang punggung utama untuk mengatasi persoalan keamanan di lingkungan Polri, dan menangani masalah yang dihadapi Indonesia," tegas Tito Karnavian.