Semua awak kapal dikumpulkan di ruangan kapten, termasuk dirinya yang sempat bersembunyi di ruang mesin.
Sejak saat itu para awak kapal tersebut berada dalam penyanderaan perompak asal Somalia.
Mereka tidak langsung dibawa ke darat sebagaimana yang terjadi terhadap awak kapal MV Sinar Kudus, yang dibajak oleh perompak dari negara yang sama, sekitar setahun sebelumnya.
Para awak FV Naham 3 itu dipaksa untuk bertahan di atas kapal, dengan penjagaan ketat dari para perompak.
"Selama kami di kapal mereka bernegosiasi untuk minta tebusan. Kami bertahan setahun lebih, sampai akhirnya bahan bakar kapal dan bahan makanan habis," ujarnya.
Setelah satu tahun lebih akhirnya ke 28 awak kapal FV Naham 3 di bawa ke daratan.
Ade Manurung mengingat selama di Somalia, sebagian besarnya mereka habiskan di dalam hutan, dan berpindah-pindah untuk menghindari penyergapan.
"Kami di hutan tidur dengan membangun tenda, bahannya seadanya, ada plastik kami bikin tenda," ujarnya.
Arti Robbi Yassir Wala Tu'assir Rabbi Tammim Bil Khair, Tuhanku Sempurnakan Urusanku dengan Kebaikan
Contoh Jawaban Soal Post Test Modul 2, Apa Isu Murid yang Saat Ini Menjadi Perhatian Ibu/Bapak Guru?