Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya membantu pengamanan saat terjadi aksi demonstrasi 4 November di depan Istana Merdeka, Jumat kemarin.
Sabtu (5/11/2016) pagi, TNI mengirimkan 30 bus untuk mengantar pulang ratusan orang yang ikut dalam aksi damai tersebut kembali ke kampung halaman mereka.
Seorang peserta aksi damai, sempat bingung tak bisa pulang, karena tak punya ongkos lagi.
Mereka berserah diri dan bersikap santun di Masjid Istiqlal.
"Semalam saya bingung musti pulang pake apa karena waktu saya balik ke Masjid Istiqlal, bus yang membawa saya dari Purwakarta sudah gak ada, saya tidak ingin meminta-minta, saya harus tetap santun sebagai orang muslim," katanya.
Dirinya pun mengucapkan rasa syukur ketika bantuan tiba-tiba datang.
Malam kemarin, permasalahan banyak dari para pendemo memang tidak dapat kembali ke kampung halaman, karena ketinggalan bus angkutan dan tidak memiliki uang serta menginap di berbagai tempat di Jakarta, salah satunya adalah Masjid Istiqlal.
Mereka diberangkatkan usai Salat Subuh dengan tujuan diantaranya, wilayah Kodam III/Slw, Bandung menggunakan lima bus, Purwakarta enam bus, Karawang empat bus, Cilegon dan Serang tujuh bus, Bogor dua bus, Tangerang dan Balaraja tiga bus, serta wilayah Kodam IV/Dip, diantaranya Purwokerto menggunakan tiga bus.
"Alhamdulillah, kami para pendemo tidak hanya diantar oleh bus-bus TNI secara gratis, tapi kami juga disiapkan makanan dan minuman oleh prajurit TNI selama dalam perjalanan," kata pendemo.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat apel gelar kesiapsiagaan pengamanan kampanye menyebutkan, TNI berasal dari rakyat.
"Untuk prajurit TNI dimanapun bertugas dan berada, jangan pernah ragu dalam melindungi rakyatmu, karena TNI berasal dari rakyat, rakyat adalah Ibu Kandung TNI, TNI adalah satu yakni Tentara Nasional yang selalu berdiri tegak disemua golongan," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.(*)