News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bagaimana Jet-jet TNI AU Lakukan Simulasi Tempur Tanpa Bahaya? Ini Rahasianya!

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

F-16 TNI AU.

Sedangkan untuk simulasi pelepasan senjata meliputi moda udara-udara, udara-darat, dan jika dibutuhkan, dari darat ke udara untuk melatih manuver penghindaran dari ancaman senjata anti pesawat.

Bentuk pod ACMI sendiri seperti silinder rudal AIM-9 Sidewinder, tanpa dilengkapi sirip kendali depan dan belakang.

Di hidungnya terdapat antena telemetri dilengkapi empat antena lain yang bertugas untuk mencatat seluruh data selama penerbangan.

Pemasangannya pun mudah, dapat langsung dipasang ke rel untuk tipe rudal Sidewinder, yang pastinya dimiliki oleh hampir semua jenis pesawat tempur yang digunakan oleh pesawat tempur Barat.

ACMI pod. Sumber gambar: Istimewa

Data-data tersebut direkam secara real time, detik demi detik dan dikirimkan ke terminal stasiun darat untuk pengamatan dan pemberian instruksi.

Saat debriefing, data yang dihasilkan ACMI digunakan untuk menganalisa latihan yang dilaksanakan dan melakukan koreksi untuk diperbaiki dalam sorti berikutnya, sehingga profisiensi pilot pun meningkat.

Dengan ACMI, seluruh pihak yang terlibat akan tahu siapa dan kapan senjata dilepaskan, sehingga tidak ada cerita saling klaim siapa menembak siapa duluan.

Sistem debriefingberupa software ICADS yang disediakan oleh Cubic menyediakan hasil simulasi tersebut dalam format 2D dan 3D sehingga seluruh hasil latihan dapat diamati dengan seksama dan detail.

Sistem P5 CTS/TCTS (Combat Training Systems/ Tactical Combat Training Systems) yang digunakan TNI AU merupakan versi terbaru yang awalnya dikembangkan Cubic dan DRST atas permintaan Dephan AS sehingga seluruh unsur tempur dari AU, AL, Korps Marinir AS, Air National Guard, serta seluruh pasukan Koalisi dapat berlatih bareng sehingga meningkatkan kualitas dan interoperabilitas.

P5 menyediakan subsistem yang mampu menyediakan interkoneksi sampai ke 100 pesawat secara simultan.

P5 juga mampu mencakup jarak sampai 80 mil laut di udara dan 125 mil laut dalam moda udara-darat sehingga memampukan simulasi rudal jarak jauh seperti AIM-120 AMRAAM.

Apabila menggunakan relay, jarak udara-udara bahkan mampu mencapai 200 mil.

Sistem P5 sendiri juga diimplementasikan secara internal ke dalam F-35 Lightning II sehingga memampukannya melaksanakan simulasi tanpa perlu membawa pod eksternal.

Penulis: Aryo Nugroho

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini