TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 42 personel Badan Narkotika Nasional Pusat menghentikan mobil Avanza hitam B 1754 PRL yang keluar dari gudang Blok H5J di Pergudangan Sentra Kosambi, Tangerang, Banten.
Sampai di pos II keamanan, petugas BNN menyuruh pengendara mobil berhenti dan meminta para penumpangnya turun. Penggerebekan ini berlangsung pukul 15.00 WIB.
"Salah satu pelaku di bangku belakang menembak ke arah petugas. Sehingga petugas menembak ke dalam mobil," ujar Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Eko Daniyanto dalam keterangannya, Selasa (15/11/2016).
Menurut Eko, dua pelaku nomor dua dan tiga meninggal. Mereka adalah Zamroni Aidilah, oknum TNI AU berpangkat prajurit kepala dan seorang sipil.
Sementara satu warga negara Tiongkok masih hidup. Belakangan diketahui bernama Yeh Jen-Che Eh. Hampir dua pekan personel BNN dan Bea Cukai Jakarta memantau gerak-gerik mereka.
Selanjutnya petugas menemukan tas koper di dalamnya berisi narkotika jenis sabu, rinciannya 100 kilogram sabu dan ribuan butir pil happy five. Tas koper tersebut disimpan di belakang mobil.