TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto melakukan kunjungan balasan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Ini adalah kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Jokowi ke kediaman Prabowo di Hambalang dua pekan lalu.
Menurut Politikus Gerindra, Gus Irawan Pasaribu, saling kunjung dan keakraban antara dua rival dalam Pilpres 2014 lalu tidak bisa dilepaskan dari etika dan jiwa ksatria dalam diri Prabowo.
"Etika sangat dijaga dan sangat hormat dengan orang yang menghargai beliau. Berijiwa ksatria, konsiten dan samanya ucapan dengan perbuatan," tutur Ketua Komisi VII DPR RI ini, Kamis (17/11/2016), ketika dihubungi Tribunnews.com.
Gus Irawan mengingat sebelum pelantikan, Prabowo mengundang 73 anggota DPR RI dari Gerindra.
Saat itu Prabowo memerintahkan para wakil rakyat dari Gerindra mendukung pemerintahan Jokowi-JK untuk program yang pro-rakyat.
"Memang kami diperintah juga untuk kritis kepada pemerintah bila programnya tidak pro-rakyat," ujar Gus Irawan.
"Tapi beliau tekankan agar tidak sekedar kritis, tetapi harus menawarkan solusi," tambahnya.
Sekitar dua minggu setalah pelantikan kembali anggota DPR dari Gerindra dijamu makan oleh Prabowo. Hal senada kembali didengungkan Prabowo.
"Pada pidato beliau persis sama dengan arahan beliau di Hambalang. Tidak ada media pada pertemuan kedua. Sehingga bukan untuk pencitraan tetapi benar-benar perintah beliau kepada kami anggotanya," ucapnya.
Karena itu menurutnya, adalah benar adalah komitmen Prabowo tidak akan menjegal pemerintahan Presiden Jokowi-JK.
Selain itu, Prabowo seringkali menekankan 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI harga mati.
"Beliau selalu berkata apa yang di hatinya. Bila pak Prabowo mengatakan tidak akan menjegal pemerintahan ini, ya itu datang dari hatinya," tegasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan bahwa pasca-berakhirnya Pemilihan Presiden tahun 2014, dirinya telah berkomitmen tidak akan menjegal pemerintahan Presiden Jokowi-JK.