Selanjutnya teroris ketujuh dan kedelapan yaitu Fuad alias Abu Ibrohim dan Zubaidar yang juga aktif membantu pemberangkatan WNI ke Suriah.
Terakhir teroris ke sembilan yakni Agus Setyawan alias Agus alias Andi Syahputra berperan memalsukan Kartu Keluarga, KTP, Akta Kelahiran hingga buku nikah dari para WNI yang henda ke Suriah.
"Dari antara sembilan ini, ada beberapa teroris yang berencana ikut rusuh dalam demo 4 November lalu. Jadi kata-kata pendompleng di demo itu bukan omong kosong. Kelompok ini bermain keruh, mereka ikut kegiatan seolah sama tapi dia punya agenda terselubung rebut senjata petugas. Mereka lihat mometnya pas, sejauh ini kami belum lihat ada indikasi terkait dengan koordinator demo," kata mantan Kapolda Banten itu.
Rebut Senjata
Masih dari keterangan Irjen Boy Rafli Amar, satu diantara tujuan mereka menyusupi aksi damai 4 November yakni ingin merebut senjata petugas.
Dikatakannya, mereka berencana memanfaatkan kericuhan pada aksi damai 4 November untuk berhadapan dengan aparat hukum dan mengambil senjata mereka bila terjatuh.
Beruntung niatan tersebut gagal lantaran seluruh pasukan baik TNI maupun Polri yang mengawal aksi damai 4 November dilarang membawa senjata.